Senin, 03 Agustus 2015

Pengetahuan Kurang, Aset Daerah Kurang Terpelihara

Karena kurangnya pemahaman atau pengetahuan tentang aturan dalam tata kelola barang milik daerah oleh sejumlah pejabat terutama kepala SKPD di Kabupaten Seruyan, ternyata membuat pemeliharaan dan perawatan aset milik daerah kurang terawat.
Bahkan, pemeliharaan aset daerah dianggap masih dianggap remeh, karena selain kurangnya pengetahuan mental para pejabat atau kepala SKPD yang menganggap yang barang daerah dibeli dari uang rakyat dan bukan barang milik sendiri.
"Akhirnya keinginan untuk memelihara serta merawat barang-barang daerah yang sedang digunakan masih kurang. Sebenarnya aturan dalam tata kelola barang milik daerah itu ada, namun pengetahuan dan wawasan serta persepsi aparatur birokrasi masih kurang,” kata Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Seruyan Taruna Jaya .
Akibat aset yang kurang terpelihara tersebut, lanjutnya Taruna, menjadi salah satu penyebab sulitnya menuntaskan inventarisasi terhadap aset daerah milik Kabupaten Seruyan.
"Karena dari sisi pemeliharaan, perawatan serta keamanan yang kurang, maka banyak aset daerah yang tidak tahu di mana letaknya sehingga sulit untuk dilacak keberadaannya," imbuhnya.
Taruna menambahkan, semestinya Kabupaten Seruyan yang masih baru berusia 13 tahun akan lebih mudah dalam melakukan inventarisasi terhadap asetnya. Namun, fakta di lapangan ternyata masih sangat banyak aset yang belum terdata dan pengelolaannya masih sulit dilakukan.
"Meski demikian, kita tetap berkomitmen untuk menuntaskan invebtarisasi aset ini. Karena hal ini menjadi salah satu perhatian serius dari Bapak bupati untuk dapat diselesaikan," tegasnya.

Tidak ada komentar: