Jumat, 31 Juli 2015

TNTP Terindikiasi Ada Perburuan

Seksi Pengolahanan Taman Nasional Tanjung Puting (SPTNTP) Resor Pembuang Hulu, ternyata sering menemukan beberapa barang bukti terkait aktivitas perburuan di areal konservasi tersebut. Namun, pihaknya mengaku masih belum menemukan pelakunya.
Para petugas, kerap kali menemukan adanya peralatan untuk berburu, dan hal ini dikhawatirkan miliki pelaku perburuan yang dapat mengancam kelestarian flora dan fauna yang dilindungi di Taman Nasional Tanjung Puting.
"Kalau memang ditemukan akan kami tangkap dan interogasi. Di dalam kawasan perlindungan itu kita duga kuat terjadi aktivitas liar yang mengancam kehidupan satwa, berdasarkan penemuan pihaknya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kawasan yang dilindungi itu bisa dimasuki dengan leluasa," kta Kepala Seksi Pengolahanan Taman Nasional Tanjung Puting (SPTNTP) Resor Pembuang Hulu Kabupaten Seruyan Sahidin.
Sejumlah faktor yang membuat para pemburu liar bisa masuk ke areal hutan yang dilindungi itu, ungkapnya, karena wilayah tersebut berbatasan langsung dengan perkebunan milik perusahaan kelapa sawit. Selain itu akses menuju kawasan TNTP yang lebih mudah, karena terbukanya akses jalan oleh perusahaan perkebunan.
"Aktivitas perburuan liar terhadap satwa dilindungi dilarang oleh undang-undang yang ancamannya adalah kurungan penjara selama bertahun-tahun serta denda miliaran rupiah," tegasnya.
Sulitnya menjaga kawasan, lanjunta, karena akses yang begitu mudah terutama melalui jalur darat. Meskipun sudah dipetakan, tetap saja gangguan tersebut terjadi di dalam kawasan itu.
"Kekhawatiran kami sangat besar, karena di areal tersebut terdapat satwa langka seperti khas kalimantan burung tingang, owa-owan, orangutan, beruk, dan kelasi," ujarnya.
Tidak hanya itu saja, sejumlah tanaman khas endemik Pembuang Hulu, diantaranya tanaman Kantong Semar juga ada di kawasan tersebut. Selain itu, juga terdapat empat jenis Ampularia, Bukeriana, Grasilis, dan Miralibis. Semua jenis itu termasuk golongan langka dan hanya tersebar di hutan Kalimantan dan Sumatera
"Dengan ditemukannya peralatan berburu itu, tidak menutup kemungkinan satwa yang dilindungi inilah menjadi incarannya. Bahkan mungkin flora langka juga menjadi incaran mereka. Kami akan terus meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga kelestarian alam kalimantan ini," tandasnya.

Tidak ada komentar: