Senin, 25 April 2011

Warga Sepakati Berangkat ke Palangkaraya


Bupati Berdialog Langsung dengan Puluhan Demonstran

KUALA PEMBUANG – Langkah tepat, diambil oleh Bupati Seruyan HM Darwan Ali dalam menyikapi sekitar 50 orang demonstran, yang merupakan waraga Desa Panca Jaya kecamatan Seruyan Tengah Kabupaten Seruyan, kemarin pagi (25/4). Ketika mereka menyapaikan aspirasinya ke Kantor Bupati Seruyan untuk menuntut kebijakan bupati Seruyan terkjait Permasalahan Transmigrasi yang pernah dijanjikan oleh pemerintahan sebelumnya terkait pekarang Lahan LU 1 setengah hektar dan Plasma 2 Hektar.
Menyikapi aksi tersebut, Bupati Seruyan HM Darwan Ali langsung turun ke halaman Kantor Pemkab Seruyan untuk melakukan dialog langsung dengan para pendemo agar permasalahan lahan tersebut bisa segera terselesaikan. Akhirnya, setelah mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh sejumlah warga, akhirnya mereka sepakat untuk berangkat ke Palangkaraya dalam penyelesaian masalah lahan tersebut.
“Saya sangat bangga dengan aksi damai ini dan menyampakan secara langsung aspirasinya secara langsung dengan saya minta bantu permasalahan tentang lahan segera diselesaikan, ujar Darwan. Dan saya akan memberikan kebijakan membantu Warga Desa Panca Jaya memberangkatkan bagi yang bisa dipercayakan 11 orang yang mewakili aksi damai ini. Hari ini (kemarin, Red) juga kalian bisa berangkat ke Palangkaraya menghadap Gubernur, karena yang membuat itu adalah keputusan Provinsi,” tegas Darwan.
Darwan menegaskan, jika gubernur bisa mengambil keputusan, sementara bupati tidak bisa mengambil keputusan. Hal ini sesuai Undang-undang nomor 32 tentang pemerintahan daerah.
kalian ini masyarakat saya. Nanti diiringi DPR ke gubernur. UU 32 itu wewenang gubernur.
“Kalau kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Di sini ada batas waktunya, kalau sampai sore (tetap melakukan aksi demo, Red) pasti akan dibubarkan. Makanya soslusinya akan dibantu membiayai berangkat ke palangkaraya. Nanti ada tiga anggota DPRD Kabupaten Seruyanyang mendapingi ikut Ke Palangka Raya menghadap gubernur,” ungkap Darwan.
Sementara itu, Sugiarto salah seorang perwakilan demonstrasi meminta agar masalah lahan tersebut bisa diselesaikan secepatnya. Dimana mereka mengharapkan lahan yang pernah dijanjikan pemerintahan yang dulu (sewaktu masih bergabung dengan Kotim) hingga sekarang belum terlisasi.
“Tuntutan kami sudah lama sekali, sekitar lima belas tahun yang telah lewat dan sampai sekarang belum mendapatkan batuan lahan tersebut, melakukan aksi damai demo damai ini,” tegasnya.
Terkait pemeberangkatan sejumlah mereka Palangkaraya menghadap gubernur, para pendemo ini tampaknya masih sedikit ragu apakah masalah lahan itu bisa diselesaikan di tingkat provinsi. Pasalnya, selama ini mereka memang sudah sering mondar – mandir ke provinsi untuk menuntut hak yang dijanjikan kepada mereka.
Menanggapi hal itu, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Seruyan H Tonik dariu Dapil III, mengatakan, dengan adanya pendamping dari pemerintah daerah dan legislatif, maka diharapkan permasalahan yang sudah berlangsung selama belasan tahun tersebut bisa segera menemui titik terang.
“Saya tidak mau melihat bapak ibu terlantar dalam memperjuangkan hak dan aspirasinya. Kita sudah merdeka, tapi ada sebagian masyarakat belum merdeka itu betul. Yang disarankan bupati itu baik, yang menyelesaikan itu bukan di kabupaten tapi di provinsi dan saya akan ikut mendampingi. Tidak hanya dari DPR tapi juga dari BPN Seruyan. Kalau sudah mondar – mandir ke provinsi belum ada tanggapan, nanti kalau ada yang mendampingi mudah – mudahan ada jalan keluarnya,” tegasnya.

Tidak ada komentar: