KUALA PEMBUANG - Kebakaran yang cukup mengagetkan masyarakat Kuala Pembuang telah terjadi kawasan Jl. Adam Malik kemarin siang (18/3). Akibat kebakaran tersebut, salah satu rumah yang terbuat dari kayu ludes dilalap si jago merah.
Korban kebakaran Ahmad Usairi mengatakan, kronologis musibah kebakaran yang menimpa rumahnya terjadi sekitar pukul 10.00 Wib, kemarin. Sumber penyebab api memang masih belum jelas.
“Sejak pagi saya sedang keluar rumah melaksanakan aktivitas kerja sehari-hari untuk membantu melayani masyarakat pembayaran listrik ditempat saya bekerja yang tidak jauh dari tidak jauh dari rumah saya,” ungkap pria yang akrab disapa Usai ini.
Usai menceritakan, sebelum terjadinya musibah dirinya memang ingin berkerja dan sudah memeriksa yang dapat menimbulkan kebakaran, seperti memeriksa kompor di dapur apakah sudah betul – betul belum mati. “Saya waktu itu melihat kompor sudah mati dan yang lainya juga tidak ada apa-apa. Bisa dibilang sudah aman waktu itu, sehingga saya langsung berangkat kerja jam 7 pagi,” tuturnya.
Akibat musibah kebakaran tersebut, kerugian barang – barang milik korban ditaksir sekitar Rp100 juta, karena semua barang di dalam rumah itu tidak sempat terselamatkan.
“Kalau kerugian selurunya mecapai bangunan diperkirakan sekitar Rp.200 juataan, sementara rumah yang jadi satu itu juga saya sewakan sebagian kepada orang lain semuanya habis dilahap sijago merah,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD Damkar Adhian Noor mengatakan, jika pihak nya saat itu memang sedang melakukan patrol di lapangan dan mendapatkan informasi dari HT. Begitu mendengar ada terjadi kebakaran, pihaknya langsung menuju ke TKP.
Damkar yang memang terlihat sigap dalam menangani aksi kebakaran itu, secepatnya ketempat kejadian. Sementara semua personel Damkar dikerahkan untuk memadamkan api sehingga dalam waktu tidak lama api tersebut menjadi padam.
“Saya mengharapkan kepada masyarakat Kabupaten Seruyan, khususnya yang berada di Kuala Pembuang agar berhati-hati kalau meninggalkan rumah pada saat hendak berangkat bekerja. Dilihat dulu apakah kompor atau sejenisnya sudah aman, sehingga jangan timbul masalah yang tidak kita ingkam,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar