Label
Aku
(8)
Berita
(56)
Download Suara Panggil dan Inap Walet Lenkap
(3)
Gudang Download
(4)
Gundah
(6)
Magie
(1)
Opiniku
(4)
Sayap Hitam
(1)
Selasa, 01 Maret 2011
Daerah Sulit Dapatkan Dokter Spesialis
Ternyata sulitnya mencari pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari formasi dokter sepesialis tak hanya dialami oleh Kabupaten Seruyan. Namun, hal tersebut merupakan permaslahan yang saat ini dihadapi hampir di seluruh daerah yang ada di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh
Anggota DPR RI Komisi IX Bidang Tenaga Kerja, Transmigrasi, Kependudukan dan Kesehatan asal Kalimantan Tengah Hang Ali Saputra Syah Pahan.
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) mengungkapkan, sejumlah daerah yang kesulitan dalam merekrut tenaga dokter spesialis, melakukan terobosan seperti memberikan fasilitas kendaraan dinas, rumah dinas serta memberikan insentif bulanan kepada dokter spesialis dengan besar insentif berkisar Rp20 hingga Rp30 juta per bulan.
“Karena untuk mendapatkan predikat spesialis, seorang dokter butuh waktu lama dengan biaya yang sangat mahal dengan syarat selama sekolah dokter-dokter ini tidak boleh buka praktik. Untuk itu perlu adanya terobosan dari pemerintah daerah setempat yang masih kekurangan dokter spesialis ini bisa melakukannya dengan memberdayakan putra-putra daerahnya untuk melanjutkan dengan beasiswa mengikuti program pendidikan dokter spesialis,” tandasnya ketika dibincangi sejumlah wartawan usai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) III PAN Kabupaten Seruyan di teras luar Gedung Serba Guna Kuala Pembuang, akhir pekan tadi.
Menurutnya, terobosan dari daerah dengah memberdayakan putra daerah tersebut sangat efektif. Pasalnya, setelah menyelesaikan pendidikan spesialis, dokter ini secara otomatis penempatan tugasnya juga di daerah yang memberikan beasiswa kepada yang bersangkutan. Di Kementrian Kesehatan RI juga, lanjutnya, juga terdapat program beasiswa dokter spesialis.
“Karena bersifat umum maka putra daerah Kabupaten Seruyan yang berprofesi dokter mengikuti program tersebut, mereka tidak mesti memperoleh penempatan diwilayah asalnya. Untuk itu Pemkab Seruyan juga bisa memberikan beasiswa kepada putra-putra daerahnya yang berstatus dokter untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis guna memenuhi kekurangan tenaga dokter spesialis di Kabupaten Seruyan,” saran Ali.
Hingga saat ini, di RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan memang belum memiliki dokter spesialis. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seruyan dr Bahrun Abbas pernah mengungkapkan, jika pihaknya saat ini juga tengah menjajaki kerjasama dengan pihak Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dalam rangka memenuhi kekurangan tenaga dokter spesialis di Kabupaten Seruyan.
“Salah satu kendala yang menyebabkan Pemkab Seruyan kesulitan dalam merekrut tenaga dokter spesialis dasar adalah disebabkan tidak ada tenaga dokter spesialis yang masuk dan menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah Seruyan,” terang Abbas,” tandasnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar