Rabu, 25 Maret 2015

Sejumlah Aset Berdiri di Lahan Bermasalah



Masalah yang dihadapi oleh Pemkab Seruyan terhadap aset yang dimilikinya, ternyata tidak hanya terkait masalah aset yang dibangun dari Kabupaten Induk Kotawaringin Timur (Kotim). Namun ternyata juga bermasalah dengan masyarakat.
Menurut Bupati Seruyan Sudarsono, sejumlah aset berupa bangunan fisik masih bermaslaah. Dia mengakui, jika aset berupa bangunan milik Pemkab Seruyan tersebut dibangun di atas lahan yang belum ada proses pembebasan lahannya.
"Banyak bangunan fisik milik pemkab yang masih belum memiliki legalitas kuat. Jika tidak segera diselesaikan, takutnya dikemudian hari akan menimbulkan konflik," ungkapnya.
Dengan masih banyaknya lahan yang masih tidak memiliki legalitas karena belum dilakukan pembebasan tersebut, Sudarsono mangatakan jika hal tersebut menjadi perhatian serius oleh pihaknya. Hal tersebut, lanjutnya, harus menjadi perhatian bersama.
"Tidak menutup kemungkinan jika pada tahum 2016 mendatang, anggaran banyak tersedot untuk ganti rugi lahan yang di atasnya berdiri aset milik Pemkab Seruyan," ungkapnya.
Salah satu lahan yang saat ini masih bermasalah, adalah lahan untuk pembangunan Pelabuhan Teluk Segintung. Di kawasan darat pembangunan Teluk Segintung tersebut, saat ini masih belum ada yang dibebaskan. Padahal, kawasan Segintung ditetapkan sebagai kawasan industri. Jika terus dibiarkan berlarut - larut tentu akan menghambat jalannya perekonomian di kawasan pelabuhan tersebut.
Tidak hanya kawasan pelabuhan, namun juga jalan yang menuju kawasan Segintung., karena hingga saat ini masih bermasalah dengan perusahaan yang ber-investasi atau memiliki ijin di jalur tersebut.
"Dari Kuala Pembuang, jalan menuju Segintung sepanjang 24 kiolmeter dan terdapat 16 kilometer yang berada dalam kawasan berijin. Kita sudah melakukan pembicaraan dengan investor yang memiliki ijin itu, dan sudah hampir menemui solusi," tandasnya.

Tidak ada komentar: