Rabu, 07 Agustus 2013

Subsidi Tarif PDAM 650 Juta Selama Setahun

KUALA PEMBUANG - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kuala
Pembuang, semestinya memberikan kontribusi untuk pendapatan daerah
atau PAD Kabupaten Seruyan, karena berstatus sebagai perusahaan. Namun
ternyata, hingga saat ini Pemkab Seruyan masih harus mengeluarkan
subsidi tarif pelanggan hampir Rp2 juta per hari-nya.
Direktur PDAM Kuala Pembuang Argiansyah mengungkapkan, jika pada tahun
2012 lalu, total subsidi tarif untuk pelanggan PDAM mencapai Rp650
juta. Subsidi itu sendiri diperuntukan bagi 1.776 pelanggan PDAM yang
tercatat sampai dengan bulan Juni tahun 2013 ini.
“Untuk mengurangi biaya tarif subsidi itu, kami memang mewacanakan
untuk melakukan reklasifikasi pelanggan agar bisa mengurangi subsidi
tarif. Namun itu masih sebatas wacana dan belum bisa dipastikan kapan
akan dilaksanakan. Karena kita harus membentuk tim terlebih dahulu,”
tukasnya.
Reklasifikasi pelanggan sendiri, merupakan pemilahan terhadap
pelanggan kelas ekonomi bawah dan menengah ke atas. Dimana nantinya,
tarif yang akan dikenakan kepada para pelanggan akan berbeda. Untuk
pelanggan yang kelas ekonominya masih dibawah tetap akan diberikan
subsidi.
Wacana reklasifikasi pelanggan, memang diperlukan untuk peningkatan
PDAM itu sendiri. Pasalnya, hingga saat ini harga pokok produksi per
meter kubik air mencapai Rp4.200, sedangkan harga jual PDAM kepada
para pelanggan hanya Rp2.200 per meter kubik air. “Dari hitungan itu,
berarti kita mensubsudi sebesar Rp2.000 per meter kubik air kepada
pelanggan,” ungkapnya.
Ironisnya, subsidi itu sendiri tidak hanya dinikmati oleh mereka yang
berstatus sebagai ekonomi kelas bawah, tetapi juga para pelanggan
berstatus ekonomi kelas atas. Bahkan, pelanggan yang berstatus sebagai
perkantoran dan perusahaan juga menikmati subsidi tersebut.
“Maka dari itu, konsep jangka panjang kita adalah melakukan
reklasifikasi pelanggan. Agar yang menikmati subsidi tarif PDAM
benar-benar tepat sasaran. Berdasarkan perhitungan kami, PDAM sendiri
memang baru bisa untung jika sudah memiliki 10 ribu pelanggan lebih,”
tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua FKUB Kabupaten Seruyan
itu.
Di lain hal, dia menginformasikan jika saat ini PDAM Kuala Pembuang
hanya memiliki dua buah Instlasi Pengolahan air. Masing – masing
instalasi sendir maksimal mampu memproduksi sebanyak 10 liter air per
detik.
“Namun, kita mendapatkan bantuan instalasi dari Kementrian Pekerjaan
Umum yang nantinya mampu memproduksi 25 liter air per detik.
Diperkirakan pada tahun 2014 mendatang baru bisa operasional,”
pungkasnya.

Tidak ada komentar: