Rabu, 19 Agustus 2015

PDAM Mulai Kesulitan Mengambil Air Baku

Sudah sekitar sepekan terakhir ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kuala Pembuang sudah mulai kesulitan untuk mengambil air baku yang akan diolah dan disalurkan kepada para pelanggan. Pasalnya, sungai sekita Sei Mitak yang menjadi wadah bagi PDAM untuk mengambil air baku sudah mulai asin akibat musim kemarau.
Direktur PDAM Argiansyah kepada MK, kemarin (13/8) mengatakan, jika pengambilan air baku hanya bisa mereka lakukan kurang dari 11 jam setiap hari. Hal itu tentu saja sangat mengurangi stok kebutuhan bahan baku air yang dibutuhkan oleh konsumen.
Wilayah Sei Mitak sendiri, memang cenderung mengalami perubahan rasa menjadi asin di musim-musim tertentu. Terutama saat musim kemarau. Setiap melakukan pengolahan air baku, pihaknya terus mengawasi apakah kualitas airnya asin atau tidak. Namun menuruntnya, sampai kualitas air yang dihasilkan masih cukup bagus.
"Kita hanya bisa mengambil air baku mulai jam 3 pagi hingga jam 1 atau jam 2 siang. karena di luar jam tersebut air akan menjadi asin," kata Argiansyah.
Sebelumnya, pihak PDAM memang sudah menkhawatirkan jika kualitas air yang dihasilkan terasa asin, seperti pengalaman pada musim tahun-tahun sebelumnya. Sebab sampai saat ini air baku PDAM Kuala Pembuang masih menggunakan air Sungai Mitak yang masih masih dekat dengan muara laut.
"Namanya juga kondisi alam, jadi kita tidak bisa menangkalnya. Untuk jangka pendek ini memang tidak ada solusi yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalahan kualitas air di musim kemarau ini. Saya harap para pelanggan bisa maklum," tukasnya.
Namun kedepannya untuk ancaman air asin atau payau yang diproduksi pihaknya di musim kemarau ini, tegasnya, terus dilakukan upaya penanganan khusus agar kualitas air yang disalurkan ke pelanggan tetap bagus.
Salah satu antisipasi ke depan agar pelanggan PDAM tidak lagi kecewa karena air asin yang pada saat musim kemaru, adalah pengerjaan instalasi pengambilan air baku di Tanjung Paring terus dikerjakan.
"Proses pengerjaan instalasi air di sodetan Tanjung Paring ditarget selesai tahun 2016 mendatang. Pengerjaan intake sodetan Tanjung Paring saat ini sudah memasuki tahap kedua nanti," tandasnya.